Seperti yang telah diketahui,proses akuisisi divisi perangkat nokia ole microsft telah berjalan dan di perkirakan akan segera selesai,bila proses akuisisi tersebut telah selesai maka bisnis perangkat nokia(ponsel ,tablet,dll) akan menjadi milik microsoft,
menurut kabar terakhir yang beredar,microsoft dirumorkan bakal menyingkirkan brand nokia dari jajaran perangkat yang akan dipasarkan,dan diganti dengan nama microsoft mobile,informasi ini terkuak setelah sebuah dokumen rahasia milik microsft bocor di dunia maya dan dipublikasikan oleh laman WM POWER USER
"harap dicatat pada saat penutupan transaksi antara microsoft dan nokia rampung,nama nokia corporation atau nokia OYJ akan di ubah menjadi microsoft mobile OY
nama tersebut akan digunakan sebagai nama yang tercatat pada badan hukum yang harus digunakan pada ID PPN dan penerbit faktur"
demikian isi dokumen rahasia milik microsoft yang dilansir laman CNET senin (21/04/2014)
meski begitu laman WM POWER USER menyebutkan bahwa masih belum dapat dipastikan apakah nantinya nama microsoft mobile akan digunakan sebagai brand pada perangkat yang dipasarkan atau tidak
proses akuisisi antara microsoft dan nokia sendiri telah berjalan sejak september 2013 tahun lalu,dengan transaksi sebesar USD 7,2 milyard,hingga kini kedua perusahaan tersebut masih menunggu persetujuan dari pemerintah di seluruh dunia sebelum resmi bergabung
sejumlah negara utama seperti china,dilaporkan telah memberikan restu kepada microsoft dan nokia,namun sayangnya salah satu perijinan yang sangat sulit didapat antara microsoft dan nokia adalah keputusan dari lembaga pengawas pemerintah india,nokia sendiri diketahui memang memilki masalah di negri bolywood itu,
bahkan beberapa waktu sempat dilaporkan sekitar 3000 buruh pabrik nokia di wilayah chenai,melakukan aksi protes mogok makan,mereka menuntut pihak nokia maupun india dapat menjamin nasib dan masa depan para pekerja setelah proses akuisisi microsoft dan nokia rampung
setelah protes buruh,nokia ternyata sebelumnya juga mempunyai masalah tunggakan pajak pada pemerintah india,mengutip laman 'THE HINDU',produsen perangkat yang berbasis di finlandia ini di sinyalir memiliki tunggakan pajak yang nilainya mencapai USD 542 juta pada pemerintah india